Biker Nantang Polisi Akibat Ditilang

Razia polisi mungkin bagi sebagian biker menjadi hal yang menakutkan. Melihat polisi bergerombol di pinggir jalan lantas menjadi parno. Tanpa pikir panjang putar balik demi menghindari polisi di depan. Padahal belum tentu itu adalah razia. Bisa jadi polisi sedang bertugas melakukan pengamanan ketika ada pejabat penting polri atau pejabat penting pemerintah akan lewat.
razia motor oleh polisi
Akan tetapi, kalau minggu-minggu ini, kalau kita menjumpai banyak polisi yang berjajar di pinggir jalan, jelas itu adalah razia. Sampai tanggal 9 Desember 2014, Polri memang menggelar razia serentak di seluruh Indonesia. Razia ini memang menjadi program Polri. Tujuannya amat mulia, mengkampanyekan keamanan dan keselamatan berkendara. Sekaligus menertibkan pengendara. Tujuan luhur yang patut kita acungi jempol sekaligus kita dukung bersama. Razia tersebut diberi nama razia Zebra. Jadi jangan heran kalau hampir di tiap-tiap jalan raya yang besar kita menjumpai Bapak-bapak polisi yang menggelar razia. Dan kalau kita perhatikan, banyak biker yang terjaring razia ini. Padahal, kalau surat-surat kita lengkap, kita bawa SIM, STNK, motor dalam kondisi standart biasanya tidak akan ada masalah. Paling diberhentikan sebentar, diminta menunjukkan SIM dan STNK. Kalau surat-surat tersebut lengkap dan kita tidak melakukan pelanggaran aturan berlalu-lintas, biasanya akan dipersilahkan jalan. Cerita berbeda ketika kita tidak membawa SIM atau tidak membawa STNK. Ataupun ketika kita melanggar aturan berlalu lintas seperti tidak menyalakan lampu depan, tidak pakai helm, tidak memasang kaca spion motor, motor sudah dalam keadaan tidak standart, bonceng tiga, pakai knalpot bising dan lain-lain. Kalau sudah begitu, jelas Polisi akan memberhentikan kita dan melakukan tilang karena kita melakukan pelanggaran ataupun tidak melengkapi diri dengan SIM maupun STNK. Kita tidak akan bisa mengelak dari tilang Polisi. Tinggal terima surat tilang untuk kemudian mengikuti sidang yang waktu dan tempatnya telah ditentukan. Lalu bagaimana kalau biker yang ditilang tidak terima?

Seperti kasus yang terjadi pada biker ini. Kasusnya cukup mengejutkan dan bisa dibilang bikernya sangat bernyali. Sebagaimana diberitakan okezone, tidak terima dirazia, sang biker justru marah-marah kepada polisi dan mengajaknya berduel. Tindakan yang sangat nekad. Kejadian ini terjadi di daerah Sulawesi. Sang biker yang sedang melintasi jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Pinrang diberhentikan polisi karena sedang ada razia pada Selasa, 2 Desember 2014. Sang biker ini ditilang karena ternyata tidak membawa surat-surat kendaraan. Kalau begini memang jelas pelanggaran dan Polisi wajib melakukan tilang. Cerita akan beres kalau sang biker tidak berulah. Akan tetapi entahlah apa yang melintas di pikiran sang biker. Tidak terima dirazia, malah mencaci dan ngajak duel polisi. Tentusaja itu adalah tindakan yang salah dari sang biker. Sudah tahu salah, malah ngajak duel polisi. Malah tambah kesalahan lagi. Bisa dikenakan pasal melawan petugas. Apalagi ini operasi resmi serentak di Indonesia. Bisa runyam dan berbuntut panjang. Bagaimana jika pak polisi yang diajak duel dan khabarnya dimaki-maki tersebut tidak terima dan mengambil tindakan hukum. Dari satu persoalan tilang bisa merembet ke persoalan lain yang berbuntut panjang.


0 Response to "Biker Nantang Polisi Akibat Ditilang"

Post a Comment