Mengenal Sejarah MotoGP

MotoGP sudah menjadi kejuaraan balap motor internasional yang sangat digandrungi di berbagai belahan dunia. Di negara kita tercinta ini, siaran MotoGP menjadi salah satu tontonan favorit. Tak mengherankan mengingat ajang balap MotoGP menyuguhkan tontonan yang menarik. Mulai dari skill pembalap, teknologi motor, sampai sosok pembalap yang menjadi favorit di ajang MotoGP. Tahun 2014 ini, pembalap dari Repsol Honda, Marc Marquez menjadi juara dunia. Marquez menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan kejuaaraan MotoGP. Berbagai rekor pun berhasil ditorehkan oleh pembalap yang dijuluki baby alien ini. Sementara pembalap dari Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjadi runner-up. Melengkapi tiga besar ada rekan satu team Rossi, yaitu Jorge Lorenzo.
Kejuaraan MotoGP sendiri sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Kalau kita menilik ke belakang, kejuaraan balap motor dunia pertama kali diadakan tahun 1949 oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Saat itu dilombakan berbagai kelas motor berdasarkan kapasitas mesin dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas yang dilombakan mulai dari kelas 50cc, kelas125cc, kelas 250cc, kelas 350cc, dan kelas 500cc untuk motor single seater. Serta untuk motor sidecars ada kelas 350cc dan kelas 500cc. Tahun 1950-an dan 1960-an, semua kelas balapan didominasi oleh motor bermesin 4 tak. Namun, pada akhir 1960-an, di kelas-kelas kecil balapan, motor bermesin 2 menunjukkan tajinya. Puncaknya adalah di era 1970-an, motor 2 tak sanggup menggusur dominasi mesin-mesin 4 tak.

Pada tahun 1979, Honda dengan motor NR500 nya berusaha mengembalikan kejayaan mesin 4 tak di kelas puncak. Akan tetapi Honda mengalami kegagalan. Justru pada tahun 1983, Honda berjaya dengan motor 500cc dengan motor 2 tak. Pada perkembangannya, kelas 350cc dihapus. Ini terjadi pada tahun 1983. Setahun berselang, kelas 50cc ditiadakan dan diganti dengan kelas 80cc. Sayangnya, kelas ini kemudian dihilangkan pada tahun 1990. Begitu pula dengan kelas sidecars. Dengan demikian pada tahun 1990,  ajang balap motor dunia tinggal menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan  500cc.



Tahun 2002, kelas puncak 500cc mengalami banyak perubahan yang lumayan drastis. Pada tahun ini, pabrikan diberi izin untuk memperbesar kapasitas mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Perubahan regulasi ini diikuti dengan perubaha nama kelas dari GP 500 menjadi MotoGP. Bagaimana dengan nasi mesin 2 tak selanjutnya? Setelah tahun 2003 semua team sudah menggunakan mesin 4 tak. Dengan demikian tidak ada lagi mesin 2 tak, kecuali kelas 125cc dan 250cc. Kedua kelas tersebut masih mengikuti ajang balap dengan mesin 2 tak.
Untuk ajang MotoGP ini ada 17 seri yang diselenggarakan di 15 negara yang berbeda. Khusus untuk Spanyol kebagian 3 seri balapan. Balapan umumnya diselenggarakan pada akhir pekan. Dimulai dengan latihan bebas dan latihan resmi pertama pada hari Jumat. Hari Sabtu dilanjutkan dengan latihan resmi kedua dan QTT.

Itulah sepintas sejarah MotoGP. Sejarah yang cukup panjang dari rentang tahun 1949 sampai sekarang. Sudah banyak perubahan regulasi yang diadakan demi terselenggaranya balapan. Faktor keselamatan pembalap juga semakin diperhatikan. Bahkan dewasa ini, MotoGP sudah menggunakan banyak sekali perangkat elektronik yang tentusaja tujuannya untuk menjaga keselamatan para pembalap. Mengingat di ajang balapan, segalanya bisa terjadi. Kita masih ingat beberapa waktu lalu, bagaimana Marco Simoncelli meninggal setelah mengalami kecelakaan yang cukup tragis di lintasan balap.

0 Response to "Mengenal Sejarah MotoGP"

Post a Comment