Apa Perbedaan Antara Premium, Pertamax dan Pertamax Plus

Pemerintah barusaja menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 6.500, 00 menjadi Rp 8500, 00. Kenaikan senilai Rp 2.000,00 ini membawa dampak besar bagi masyarakat kita. Yang pasti, harga kebutuhan pokok ikut naik, biaya angkutan umum, belum kenaikan barang dan jasa lainnya.
Kita tidak akan membahas lebih jauh mengenai kenaikan BBM dan dampak yang ditimbulkannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan antara 3 jenis BBM yang biasa kita gunakan untuk kendaraan, khususnya roda dua yaitu premium, pertamax dan pertamax plus.
Diantara ketiganya, premium menjadi yang paling murah. Kemudian diikuti pertamax. Yang paling mahal tentusaja pertamax plus. Perbedaan harga ini tentusaja disesuaikan dengan kualitas bahan bakarnya. Untuk itu, mari kita bicarakan perbedaan diantara ketiganya.

1. Premium
Premium merupakan bahan bakar bersubsidi yang paling murah dan paling banyak digunakan untuk kendaraan bermotor. Premium memiliki Research Octane Number (RON) 88, terendah dibandingkan dengan yang lain. Bahan bakar bersubsidi ini (sejak 2006) sudah tidah mengandung timbah sehingga tidak banyak menimbulkan polusi. Premium sendiri merupakan bahan bakar jenis distilat yang berwarna jernih kekuningan.
Sebagai bahan bakar bersubsidi paling murah dan dengan RON terendah,  premium tidak cocok digunakan untuk mesin berkompresi tinggi. Karena penggunaannya pada mesin berkompresi tinggi bisa menyebabkan mesin mengalami knocking. Knocking ini menyebabkan tenaga mesin berkurang. Karena pada prinsipnya premium yang dimasukkan dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tetapi tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking yang terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan kerusakan pada piston kendaraan.
Selain itu, kelemahan premium adalah penggunaan tambahan pewarna dye, serta menghasilkan banyak NOx dan Cox. 

2. Pertamax
Sama halnya dengan premium, pertamax merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi. Dalam pengolahannya di kilang minyak, ditambahkan zat aditif sehingga menghasilkan bahan bakar yang dinamai Pertamax. Pertamax sendiri untuk pertama kalinya diperkenalkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98. Premix 88 harus diganti dikarenakan mengandung unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Pertamax cocol dipakai buat kendaraan yang sudah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Utamanya untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990. Pertamax mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan premium. Tentusaja karena mengandung RON yang lebih tinggi dari premium yaitu RON 92 dan karena sudah bebas timbal.  Pertamax sendiri cocok digunakan pada mesin berkompresi tinggi. Dan dibandingkan dengan premium, NOx dan Cox yang dihasilkan pertamax jumlahnya lebih sedikit. 

3. Pertamax Plus
Pertamax plus merupakan bahan bakar dengan harga paling mahal dibandingkan premium dan pertamax. Bahan bakar ini pun sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter  (IWWFC). Pertamax plus sendiri digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi minimal 10,5 sudah menyematkan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Sebagai bahan bakar dengan harga tertinggi, pertamax plus memiliki RON yang lebih tinggil dibandingkan pertamax  yaitu RON 95 dan sudah bebas timbal. Pertamax plus sendiri bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar.

Begitulah penjelasan ringkas mengenai ketiga jenis bahan bakar yang sering digunakan untuk kendaraan bermotor. Dari ketiganya tentusaja pertamax plus bisa dibilang merupakan bahan bakar dengan kasta tertinggi.


sumber: detikoto

0 Response to "Apa Perbedaan Antara Premium, Pertamax dan Pertamax Plus"

Post a Comment