Kisah Sedih Ilham, Korban Geng Motor

Polda Jabar pernah menyerukan perang terhadap geng motor yang berbuat ulah dan meresahkan masyarakat dengan tindakan anarkisnya. Bahkan sempat pula ada instruksi tembak di tempat bagi anggota geng motor yang berbuat onar. Ketegasan dari aparat yang berwajib ini diharapkan memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus efek jera bagi geng motor. Berani berulah langsung di dor sama aparat. Teorinya seperti itu. Bagaimana dengan kenyataan yang terjadi di lapangan? Pada kenyataannya geng motor masih berkeliaran dengan bebas. Mereka keluar dari persembunyiannya pada malam hari dengan membawa berbagai senjata tajam. Kemudian seolah tidak takut terhadap hukum, bahkan tak mengenal rasa takut terhadap apapun, mereka dengan leluasa melakukan tindak kekerasan, perampasan harta benda korbannya sampai pada menghilangkan nyawa orang yang mereka temui di jalan.

Jari Ilham putus
Seperti apa yang dialami Ilham. Warga Perumaham Desa Kecomberan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon ini menjadi korban kebrutalan geng motor. Jari tangan kirinya putus setelah terkena sabetan samurai dari rombongan geng motor.

Kejadiannya terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 wib, ketika Ilham bersama keempat rekannya hendak pulang ke rumah. Di Jalan Pangeran Cakrabuana tepatnya di sekitar jembatan Merah yang masuk Desa Kecomberan, datang rombongan geng motor dari arah belakang. Rombongan geng motor tersebut tanpa banyak ba bi bu main hajar, menebaskan samurai ke bagian kepala kirinya. Tangan kiri Ilham reflek menahan sabetan samurai tersebut. Akibatnya sabetan samurai mengenai jari-jari tangan kirinya. Tangan Ilham kemudian berlumuran darah akibat luka sabetan samurai. Aksi brutal kawanan geng motor tersebut ternyata tidak berhenti di situ saja. Salah seorang anggota geng motor menghampiri Ilham dengan membawa bongkahan batu. Yang terjadi kemudian adalah anggota geng motor ini tanpa punya rasa kasihan sedikitpun menghantamkan batu berulang-ulang ke jari tangan Ilham yang sudah terluka akibat sabetan samurai. Tak terbayang  besarnya rasa sakit yang dialami Ilham. Jari tangan masih terluka terkena sabetan samurai kemudian ditambah dengan hantaman batu berulang-ulang.

Aksi brutal geng motor, seperti yang menimpa Ilham ini umumnya terjadi di malam hari. Saat itulah masyarakat sudah masuk rumah untuk beristirahat. Jalanan menjadi sepi. Pengawasan dari aparat tidak seketat di siang hari. Saat itulah komplotan geng motor ini keluar. Mereka seolah-olah adalah penguasa jalanan. Semua orang harus menyingkir. Kalau mereka menemukan orang di jalan langsung dihajar tanpa belas-kasihan.
Mereka membawa berbagai senjata tajam. Dalam kejadian yang dialami Ilham ini, ada anggota geng motor yang membawa senjata api.




sumber: klikcirebon.net








0 Response to "Kisah Sedih Ilham, Korban Geng Motor"

Post a Comment