Bahaya Pemakaian Ban Cacing

Pabrikan motor umumnya sudah menentukan standar ban yang akan digunakan pada kendaraan yang akan diproduksi. Hal ini memperhatikan berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor keamanan dan keselamatan konsumen dalam berkendara. Kendaraan bermotor, rata-rata bisa melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Bahkan ada yang sampai 100 kelometer per jam, bahkan lebih, tergantung jenis motornya. Untuk mengimbangi kecepatan tersebut, diperlukan cengkraman ban yang kuat agar motor tetap stabil. Hal ini bisa didapatkan dengan menggunakan ban yang lebar, yang sesuai dengan standart  yang ditentukan pabrikan.
bahaya ban cacing untuk harian


Ban Cacing
Seringkali, kita melihat motor entah itu matic, motob bebek, maupun motorsport dengan ukuran ban yang tidak proposional. Ukuran ban relatif kecil, seukuran ban sepeda. Velg nya pun mungil. Ban model inilah yang dimaksud dengan ban cacing.
Banyak anak muda yang senang mengganti ban standart pabrikan dengan ban cacing. Tujuannya agar tarikan menjadi lebih enak dan motor bisa melaju lebih kencang. Akan tetapi, pemakaian ban cacing tidaklah tepat kalau digunakan untuk aktivitas berkendara sehari-hari. Karena, ban cacing tidak didesain untuk pemakaian harian. Ban semacam ini biasanya didesain khusus untuk drag race/ balapan.

Apa bahaya pemakaian ban cacing?
Sebagaimana disebutkan di atas, ban cacing memang tidak didesain untuk pemakaian harian. Penggunaan ban cacing untuk aktivitas harian sangatlah berbahaya bagi pengendara. Apa saja bahaya ban cacing?

1. Bisa menyebabkan motor menjadi mudah kepeleset
Penjelasannya sederhana. Ban yang kecil otomatis daya cengkramannya juga kecil. Motor menjadi mudah tergelincir dan hilang keseimbangan. Apalagi kalau kendaraan harus melewati jalanan yang licin akibat hujan.

2. Mudah terjatuh saat melibas jalan berlubang
Hal ini dikarenakan ukuran ban yang kecil tidak dapat meredam guncangan dengan baik sehingga menyebabkan hilang keseimbangan. Kalau pengendara sudah hilang keseimbangan, bisa-bisa jatuh.
Permukaan ban yang kecil itu otomatis memiliki daya cengkraman yang kecil. Apalagi pada musim hujan,” tutur salah seorang mekanik bengkel umum di Jakarta.
Bahaya yang kedua yakni saat menerjang lubang yang tergenang oleh air. Motor akan lebih mudah jatuh. Hal ini karena dengan ukuran ban yang kecil dan tipis tidak dapat meredam guncangan dengan baik sehingga hilang keseimbangan.
Sementara untuk ban dengan model off road. Jika digunakan di aspal ataupun beton daya cengkramnya kurang baik. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini, motor akan mudah tergelincir.
- See more at: http://www.jgmotor.co.id/artikel/waspada4-aksesoris-motor-ini-bisa-bikin-bahaya-dikala-hujan/#sthash.4fHWX51U.dpuf
Permukaan ban yang kecil itu otomatis memiliki daya cengkraman yang kecil. Apalagi pada musim hujan,” tutur salah seorang mekanik bengkel umum di Jakarta.
Bahaya yang kedua yakni saat menerjang lubang yang tergenang oleh air. Motor akan lebih mudah jatuh. Hal ini karena dengan ukuran ban yang kecil dan tipis tidak dapat meredam guncangan dengan baik sehingga hilang keseimbangan.
Sementara untuk ban dengan model off road. Jika digunakan di aspal ataupun beton daya cengkramnya kurang baik. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini, motor akan mudah tergelincir.
- See more at: http://www.jgmotor.co.id/artikel/waspada4-aksesoris-motor-ini-bisa-bikin-bahaya-dikala-hujan/#sthash.4fHWX51U.dpuf

3. Kalau ada razia polisi, siap-siap kena tilang
Kalau ada razia polisi, pasti kena tilang. Mengingat ban cacing bukanlah ban standart dari pabrikan. Kalau sudah begitu kita sendiri yang rugi.




0 Response to "Bahaya Pemakaian Ban Cacing"

Post a Comment