Diatur Nenek Stress, Pengendara Tertib

Biasanya kita tertib berkendara, mematuhi rambu-rambu lalu-lintas di jalan kalau ada polisi. Kalau tidak ada polisi, ya semau gue. Masih lampu merah, tengok kanan-kiri, kira-kira bisa jalan, langsung trabas. Kalau selamat sih nggak masalah. Lha kalau kita main trabas dan tau-tau door... disemprit pak Polisi yang tiba-tiba muncul dari tempat yang tidak disangka-sangka. Alamat  harus mempertanggungjawabkan pelanggaran kita. 

Tapi memang begitulah realita yang kebanyakan terjadi di sekitar kita. Sudah menjadi pemandangan yang biasa. Tertib ketika ada pak polisi, menjadi ngawur ketika tidak ada polisi. Kalau selamat ya syukur, kalau celaka ya nasib???

Namun kalau seorang nenek justru bisa membuat para pengendara menjadi tertib berlalu-lintas, apa yang terlintas di pikiran? Penulis sendiri pertama kali langsung tersenyum geli sekaligus kecut. Geli karena pengendara justru bisa tertib di tangan seorang nenek-nenek dan kecut karena ternyata sang nenek tersebut diduga stress.
diatur nenek yang diduga stress, pengendara jadi tertib berlalu-lintas
sumber: kompas

Kejadian tersebut terjadi di daerah Pamekasan hari Jumat 30 Mei 2014. Seorang nenek justru yang mengatur lalu lintas di Jalan Trunojoyo. Nenek yang diduga stress dan tidak diketahui dengan pasti tempat tinggalnya ini paham terhadap rambu-rambu lalu-lintas. Fasih mengatur agar kendaraan berhenti ketika lampu merah.

"Kalau ada nenek itu mengatur lalu lintas, tidak ada satu pun pengendara yang berani melanggar. Sebab, nenek tersebut menunjuk dengan jarinya agar pengendara tidak melanggar sebelum lampu hijau menyala," ungkap Muhsin. (kompas)


Satu sisi, kejadian tersebut bisa membuat kita tertawa. Di tangan nenek-nenek yang diduga stress, pengendara malah bisa tertib. Image kita, orang stress identik dengan nekad, ga karuan, bisa melakukan tindakan tak terduga yang membahayakan kalau lagi kumat atau ada hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Bisa jadi, hal itu yang membuat kita berpikir sekian kali ketika berhadapan dengan orang yang diduga stress. Bahkan sampai ada ungkapan yang mengatakam: 'sing waras ngalah'. Ngalah dengan siapa? tentusaja dengan lawan dari orang waras yaitu orang nggak waras.



Di sisi lain, tidak seharusnya sang nenek berada di tempat seperti itu. Nenek tersebut seharusnya dipelihara oleh negara. Setidaknya mendapatkan perawatan di dinas sosial yang dipunyai negara. 

Kalau nenek yang stres mengatur lalu lintas, itu sangat naif. Lalu ke mana anggota polantas yang jumlahnya cukup banyak?" tandasnya. Demikian jelas Muhsin, masih dikutip dari kompas.




0 Response to "Diatur Nenek Stress, Pengendara Tertib"

Post a Comment